Cara Membuat Kompos Dari Sampah Organik

Hi teman-teman! Sudahkah kalian memikirkan tentang cara mengatasi masalah sampah di rumah? Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik. Yuk, kita simak cara pembuatan pupuk kompos di bawah ini!

Cara Membuat Tanah Kompos dari Bahan Sampah Organik

Introduction

Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik dapat membantu mengatasi masalah sampah di rumah, juga dapat menghasilkan pupuk yang baik untuk kebun atau tanaman hias di dalam dan luar rumah. Dalam pembuatan pupuk kompos, bahan yang bisa digunakan adalah sampah organik seperti sisa sayuran, kulit buah, atau dedaunan. Tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi sampah, tetapi juga membantu mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, membuat pupuk kompos sendiri juga dapat menghemat biaya untuk membeli pupuk tanah dari toko atau kebun.

Tips dan Cara

1. Pilih Tempat Yang Tepat

Pilih tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari sebagai tempat pembuatan kompos. Jangan memilih tempat yang lembab atau terlalu teduh karena dapat memicu pembusukan pada bahan-bahan organik yang digunakan. Selain itu, pastikan juga tempatnya dekat dengan sumber air untuk memudahkan dalam proses penambahan air jika diperlukan.

2. Tentukan Ukuran Wadah Kompos

Tentukan ukuran wadah kompos tergantung dari jumlah sampah organik yang akan dijadikan bahan kompos. Pastikan ukurannya cukup besar untuk menampung semua bahan organik yang akan dijadikan kompos.

3. Persiapkan Bahan-Bahan Organik

Siapkan sisa-sisa makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang masih segar, dedaunan kering, dan sisa kayu atau jerami. Potong sampah organik yang lebih besar menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dicampur dan dicerna oleh mikroba yang menyebabkan pembusukan.

4. Buat Mixture Dari Bahan-Bahan Organik

Campurkan semua bahan organik dalam wadah kompos. Pastikan campuran bahan organik yang ditambahkan tidak terlalu banyak air karena dapat memperlambat proses penguraian. Sebaiknya, tambahkan sedikit karbon (rasio C/N kurang dari 30) seperti daun kering, batang atau jerami agar proses penguraian berjalan lebih cepat.

5. Pencampuran dan Penyiraman Air

Campurkan semua bahan organik dengan menggunakan alat seperti sekop atau garpu taman. Setiap kali menambahkan bahan organik, jangan lupa untuk menyiram dengan sedikit air agar kelembapan pada kompos tetap terjaga. Pastikan juga kompos tercampur rata agar udara dapat masuk ke dalam wadah, yang mana hal ini sangat dibutuhkan oleh mikroba yang membantu proses penguraian.

6. Pengadukan Wadah Kompos

Pengadukan dilakukan setiap minggu sekali untuk memastikan udara tetap masuk ke dalam wadah kompos. Pengadukan juga berguna untuk memudahkan proses penguraian dan meningkatkan kualitas pupuk hasil kompos.

7. Tunggu Proses Penguraian

Proses penguraian memakan waktu sekitar 2-3 bulan, tergantung dari jenis bahan organik yang digunakan dan kondisi lingkungan. Ada baiknya melakukan pengurangan ukuran bahan organik setiap beberapa minggu sekali dengan menggunakan alat seperti blender atau mesin penggiling. Hal ini sangat dianjurkan untuk memastikan penguraian berjalan secara maksimal dan mempercepat proses penguraian.

8. Selesai

Jika sudah tercukupi, maka pupuk kompos siap digunakan untuk kebun atau tanaman hias di dalam dan luar rumah.

Kesimpulan

Pembuatan pupuk kompos di rumah dapat menjadi solusi mengatasi masalah sampah organik di lingkungan tempat tinggalmu. Proses pembuatan yang cukup mudah dan praktis, serta sangat bermanfaat untuk memupuk tanah pada sawah, kebun, dan tanaman di dalam serta luar rumah. Dari penggunaan pupuk kompos ini juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang kurang baik bagi lingkungan. Jadi, ayo mencoba membuat pupuk kompos di rumahmu sendiri!

FAQ

1. Apakah bisa menggunakan sampah yang sebenarnya sudah membusuk?

Ya, bisa. Akan tetapi, usahakan untuk memotong sampah organik yang membusuk menjadi ukuran yang lebih kecil dan mengurangi jumlah sampah organik yang sudah membusuk sehingga dapat dipastikan bahwa pembusukan pada sampah organik dalam wadah kompos tidak berlebihan.

2. Apakah air selalu diperlukan dalam pembuatan pupuk kompos?

Ya, air dibutuhkan untuk menjaga kelembaban pada campuran bahan organik sehingga mikroba dapat bekerja secara optimal. Inilah yang dapat mempercepat proses penguraian dalam kompos.

3. Bahan organik apa saja yang bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos?

Beberapa sampah organik yang dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos antara lain sisa sayuran, kulit buah, dedaunan, serbuk kayu, sisa kayu, daun gugur, dan lain-lain.

pembuatan pupuk kompos

Nah teman-teman, itulah cara membuat pupuk kompos dari sampah organik yang dapat kalian coba praktikkan di rumah. Semoga bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam mengatasi masalah sampah di rumah. Jangan lupa untuk melakukan pengaturan sampah juga di rumah agar tidak terlalu banyak dan sulit untuk dikelola. Terima kasih dan sampai jumpa!


LihatTutupKomentar